Senin, 06 Juni 2016

It's Fasting Time..



Selama bulan Ramadhan banyak kenalan saya yang berpikir jika pada bulan ini pengeluaran akan berkurang karena dalam sehari kita hanya makan dua kali. Justru kenyataannya, ketika bulan Ramadhan pengeluaran malah bertambah dan bisa bikin kita defisit. 


Agar keuangan kita lebih teratur di bulan Ramadhan tahun ini, ada beberapa hal yang bisa dilakukan:

  1. Seperti bulan-bulan lainnya, kita harus punya budget selama bulan puasa. Komponennya sama ya. Ada pos biaya hidup, kewajiban finansial, pos investasi dan pos lifestyle. Please note, di bulan puasa harga barang pokok cenderung naik di kisaran di 10-20%.
  2. Ubah pemikiran bahwa THR adalah extra money untuk memenuhi kebutuhan di bulan puasa. It’s not. Kebutuhan bulan ini ya di-cover dengan gaji. THR sendiri fungsinya untuk memenuhi kebutuhan Hari Raya Lebaran termasuk membayar THR pekerja di rumah.
  3. Salah satu kegiatan khas di bulan ini adalah buka puasa bersama. Mengingat kebutuhan pendanaan yang cukup tinggi, setiap tahun saya selalu membuat pos khusus. Budget saya ambil dari pos Lifestyle yang memang banyak berkurang di bulan puasa.
  4. Di bulan Ramadhan banyak dari kita meningkatkan porsi charity. Agar tidak membebani keuangan bulanan, saya selalu mengalokasikan dananya dari THR. Feel free untuk meminjam dulu dari uang bulanan tapi jangan lupa dikembalikan, ya.
  5. Say YES to Bazaar dan sale!! Triknya adalah dengan menentukan kita belanja untuk kebutuhan Lebaran atau non-Lebaran. Dari situ kita bisa tahu dananya mesti ambil dari gaji atau THR. Pastikan sesuai dengan spending plan.
  6. Selalu bawa buku kecil di dalam tas atau download aplikasi expense manager agar bisa langsung mencatat setiap pengeluaran. Saya akui cara ini terbukti efektif membantu mengontrol pengeluaran.

Selamat menjalankan ibadah puasa.. :)
MoneyGeulis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar