Jumat, 26 Juni 2015

VRadio 106.6 FM Expert - Mengelola Keuangan di Bulan Ramadhan

Untuk kesekian kalinya saya diminta untuk menjadi narasumber di VRadio 106.6FM Expert. Karena ini adalah bulan Ramadhan, so, saya bersama dengan penyiar VRadio Lala Tangkudung dan Reymond Levy ngebahas tentang cara mengelola keuanga di bulan penuh berkah ini..


Q: Di bulan Ramadham biasanya pengeluaran memang meningkat karena harga barang-barang naik. Supaya kita nggak bokek setelah Ramadhan, apa saja hal yang bisa kita lakukan?

A: First thing tentunya bikin rencana keuangan. Dimulai dengan memisahkan sumber income. Gaji untuk kebutuhan selama bulan puasa while THR untuk kebutuhan Lebaran. 
Yang kedua, bikin spending list. Seharusnya yang bulanan tidak terlalu berbeda walaupun sah-sah aja kalau mau merubah alokasi di bulan special ini. Contohnya, anggaran untuk meals ditambah karena banyak acara bukber dengan mengurangi anggaran lifestyle.
 
Q: Berapa banyak sih yang harus kita save dan kita belanjakan?
A: Untuk gaji, komposisi dibikin sama seperti biasa aja. tetap ada komponen investment dan bayar debt. Untuk THR, karena fungsinya memang untuk kebutuhan Lebaran, I'll say just spend it all. Tapi untuk angpao, secara pribadi saya budget-in max. 10%..

Q: Uang THR seringkali hanya mampir di rekening, easy come and easy go, kasih tips dong untuk mengelola THR dengan bijak?
A: Yang pasti, begitu terima uang THR kita harus langsung sisihkan untuk infaq, zakat dan sedekah.  Afterwards, mulai deh kita bikin daftar kebutuhan selama Lebaran: THR ART, beli kue Lebaran, beli baju baru, dll.

Q:  Tips membuat skala prioritas dalam mengatur keuangan selama Lebaran?
A: Kita udah punya spending list, kan? Nah, sekarang kita bikin lagi berdasarkan skala prioritasnya. Apa sih prioritas kita tahun ini? Katakanlah karena sudah 5 tahun nggak mudik, prioritas utama kita di Lebaran tahun ini adalah mudik. Ya berarti dahulukan semua pendanaan yang berhubungan dengan mudik termasuk transportasi, meals selama mudik, rekreasi dan asuransi perjalanan.
  
Q: Apakah bulan Ramadhan saat yang tepat untuk ngajarin anak-anak tentang uang?
A: Definitely! Pas terima angpao, kasih tahu mereka tentang konsep uang dan minta mereka membaginya berdasarkan itu: Saving, Spending dan Sharing. Then, ajak mereka beli mainan and let them spend all dari jatah spending.
  

Happy Planning!
Follow me @MoneyGeulis

VRadio 106.6 FM Expert - New Family, New Plan..



My 1-hour slot jadi nggak kerasa thanks to penyiar VRadio Lala Tangkudung and Reymond Levi yang bikin suasana full of laughs.  Kali ini kami sengaja mengambil topik New Family, New Plan karena mengelola keuangan pada saat masih single dan sudah menikah sangatlah berbeda. Contoh termudah adalah dari single expense menjadi double expenses.. 


Q: Apakah perlu untuk membuat rekening bersama or joint account untuk mengatur keuangan rumah tangga?
A: Of course.. setidaknya untuk savings dan expense account, terutama untuk pengeluaran bersama seperti groceries dan kebutuhan rumah (listrik, dll).  Kita melakukan ini biar ada pengontrolan bersama.

Q: Tips menyusun anggaran keuangan keluarga?
A: Yang pasti be realistic. Apa sih sebenarnya kebutuhan mendasar keluarga kita. Hal ini bisa berbeda loh dengan kebutuhan pribadi pas masih single karena perbedaan gaya hidup kita dan pasangan.  

Q: Pos-pos apa aja sih yang harus ada? Tips dong untuk mengelola income..
A: Begitu terima gaji, langsung dialokasikan max 50% untuk biaya hidup, max 30% untuk bayar hutang/cicilan dan asuransi, min 10% untuk saving dan investasi, max 15% untuk lifestyle dan tentunya social. Yang terakhir antara 2-5% dan bisa dipakai untuk membantu sudara yang membutuhkan. 

Q: Ada tips nggak untuk membelanjakan uang dengan benar?
A:  Pastinya harus ada budget dan spending plan karena ini akan kasih kita gambaran tentang kondisi keuangan kita. Basicnya income vs expenses. 
Next one, biasakan pay in cash dengan uang yang ada di dompet. Why? Ini bikin kita lebih terkontrol dalam men-spend uang. Kalau di dompet cuman ada 100rb, ya berarti itu jatah kita for the day.

Q: Apa kunci sukses dalam mengelola keuangan keluarga?
A: Open communication. Mulai deh ngobrol tentang ketakutan, mimpi dan kebiasaan kita dalam menggunakan uang. Tell our partner tentang debt yang kita punya. As we all know, financial seringkali menjadi alasan couple bercerai. So, let's try to avoid it dari awal..


Happy Planning!
Follow me @MoneyGeulis

Rabu, 17 Juni 2015

See, Hear, Speak No Evil..

Bulan puasa telah tiba yang berarti Lebaran juga akan segera tiba. The thing about this special month - whether kita menjalankan atau tidak - adalah pengeluaran yang meningkat dibandingkan bulan lainnya. Penyebabnya termasuk naiknya harga bahan pokok (seasonal) dan godaan shopping yang tinggi karena banyak bazaar or sale..

Agar keuangan kita tidak berantakan after Ramadhan, ada beberapa hal yang bisa dilakukan:
  1. Bedakan source of fund untuk kebutuhan selama bulan puasa dan Lebaran, ya. Yang pertama pastinya ambil dari income bulanan (gaji) while untuk kebutuhan Lebaran ambil dari allowance seperti THR. Buat para independent yang tidak dapat THR, kita perlu membuat pos khusus Lebaran ya. Caranya bisa dengan rutin menyisihkan dari income atau one-time allocation saat ada big project..   
  2. Buat list kebutuhan selama Ramadhan. Seharusnya sih tidak ada perbedaan yang mencolok ya dalam expenses rutin. However, karena ini bulan special sah-sah aja kalau mau menambah anggaran di pos tertentu seperti meals. Caranya dengan mengurangi anggaran di pos lain, ya. 
  3. Punya skala prioritas is a way untuk bikin kita stick to the budget dan menghindari kebocoran finansial. I know it's challenging karena banyak godaan berupa cute stuffs and jajanan khas Ramadhan. Belum lagi if you grew up dengan  tradisi 'semua harus baru' dalam merayakan Lebaran. Just like me..  :)

Kalau allowance Lebaran sudah ada, jangan ragu untuk spend all tapi be smart dalam pengelolaannya:
  1. Prioritaskan untuk zakat, infaq dan sedekah. If you recall, giving adalah bagian dari money management. 
  2. Buat spending plan untuk pengeluaran wajib Lebaran seperti THR ART, biaya mudik, biaya di kampung halaman, dll. Untuk referensi bisa dibikin berdasarkan catatan pengeluaran Hari Raya tahun sebelumnya. 
  3. Hindari berhutang. Ketika allowance Lebaran tidak mencukupi, daripada meng-extend cashflow dengan menggunakan credit card atau ambil KTA, let’s consider alternatif lain seperti mencari pendapatan tambahan. Jadi reseller kue kering produksi teman, perhaps?  Atau to the extreme, membatalkan rencana yang membutuhkan pendanaan terbesar seperti mudik. 
  4. Masih ada sisa? So proud of you! I personally akan pakai kelebihan allowance Lebaran untuk menambah pembayaran debt outstanding. Ini salah satu cara untuk memperpendek umur cicilan rumah (KPR) kita..
Let’s create (more) good financial habits di Ramadhan tahun ini..  :)


Happy Planning!
Follow me @MoneyGeulis